Sejauh ini, kedua pasangan sudah saling mengalahkan. Dari empat pertemuan, skor keduanya sama kuat 2-2. Namun, Praveen/Debby diuntungkan dengan catatan kemenangan pada dua pertemuan terakhir, yaitu di Taiwan Terbuka 2015 dan BWF World Super Series Finals 2015.
“Kami sudah pernah bertemu. Pernah menang, pernah kalah. Kami tinggal mempersiapkan diri. Salah satu caranya dengan menyaksikan video pertandingan kami. Selain itu, kami juga harus sering komunikasi di lapangan,” ujar Praveen.
“Tidak ada yang perlu ditakutkan secara khusus dari mereka. Cuma memang pemain Tiongkok punya kecepatan dan tenaga yang kencang. Mereka juga punya pola yang rapi dan konsisten,” timpal Debby.
Praveen/Debby lolos ke perempat final usai mengalahkan pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara. Pasangan Indonesia yang kini meraih ranking delapan dunia tersebut menang usai tarung tiga game 13-21, 21-14 dan 21-18. (badmintonindonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News