“Dulu sih mimpinya cuma ingin nomor satu dunia. Saya sudah sangat puas dan enggak ada menyesal juga,” kata Marcus Gideon kepada wartawan.
“Saya juga sudah sangat happy dengan apa yang sudah saya raih saat ini dan enggak ada menyesal, enggak ada keinginan harus olympic, harus juara dunia, saya sampai sini saja sudah senang banget,” sambungnya.
Setelah nyaris tiga bulan tidak berpartisipasi dalam pertandingan internasional 2024, Marcus Gideon resmi mengumumkan pensiun sebagai pebulutangkis profesional. Dilihat dari statistiknya, turnamen BWF terakhir yang diikuti pria berusia 33 tahun ini adalah Syed Modi India International dan Gwahati Masters pada 2023 silam.
Namun, di event itu, Gideon tidak lagi dipasangkan dengan Kevin Sanjaya, tetapi dengan pasangan barunya, Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Bak pasangan yang masih belum meraih kerja sama yang baik, langkah pasangan ini harus terhenti di babak pertama dan perempatfinal di dua turnamen tersebut.
Walaupun menjelang akhir kariernya dan prestasi yang didapat cenderung menurun, Gideon mengungkapkan bahwa ia sudah puas dengan pancapaiannya selama ini.
“Kalau pencapaian juga saya sangat puas ya. Mungkin kalau diulang dari kecil lagi dan enggak tahu masa depan kayak bagaimana, saya tak akan begini kali. Sudah gagal di tengah jalan. Sudah keluar dari Pelatnas, jalannya kemana-kemana, lalu masuk Pelatnas lagi. Ya ada berkat rezeki juga sih,” tutur pria tersebut.
Terakhir, pebulutangkis yang lahir di Jakarta ini menuturkan sudah banyak pemain bulu tangkis Indonesia yang sudah lebih baik dari dirinya.
“Kalau dibandingkan dengan yang lain mungkin banyak yang lebih bagus dari saya, lebih top, lebih komplit, tapi saya pribadi sangat puas lah dengan apa yang saya dapat di badminton ini. Makanya, saya sudah decided untuk pensiun,” tutupnya. (Jennifer Carorine Gouw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News