Tak mudah buat Ginting mengalahkan salah satu legenda hidup bulu tangkis itu. Setelah menyerah di game pertama 22-24, Ginting akhirnya meraih dua game berikutnya 21-5 dan 21-19.
Ginting mengakui kesulitan meladeni game pertama. Ia sebetulnya sudah berupaya mempermainkan tempo, namun tetap saja Lin Dan enggan mengikuti irama permainan.
"Dari game pertama saya lihat dia sudah fokus dan mainnya ngotot. Walaupun saya jungkir balik mempercepat permainan, tetap saja dia paksa untuk ambil bola. Beda dengan di game kedua dan ketiga," ujar Ginting disadur dari laman resmi PBSI.
Lin Dan sebagai atlet senior menerima kekalahan dari Ginting yang terpaut usia cukup jauh. Dirinya memuji gaya bermain lawannya yang sangat cepat.
"Ginting adalah pemain yang sangat cepat. Pada saat saya bisa membalikkan keadaan 19-18 di game ketiga, responnya sangat cepat di depan net," timpal Lin Dan.
"Pelatih saya memberikan arahan agar saya kembali mengarahkan shuttlecock ke atas, ini juga langsung diselesaikan dengan cepat oleh Ginting dengan smash nya. Di saat genting, ia bisa tampil lebih stabil," katanya lagi.
Di babak ketiga, lawan berat sudah menanti Ginting. Ia akan bersua unggulan pertama, Viktor Axelsen dari Denmark.
Kedua atlet sudah bertemu dua kali sebelumnya pada dua ajang berbeda dan saling mengalahkan. Ginting punya motivasi untuk membalas kekalahan di pertemuan terakhir atas Axelsen.
Video: Preview Inter vs Tottenham: Duel Dua Klub Tanpa Cita-cita
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id