Image by anncapictures from Pixabay
Image by anncapictures from Pixabay

All England 2021

Menpora: BWF tidak Profesional dan Diskriminatif!

Alfa Mandalika • 19 Maret 2021 14:43
Jakarta: Menpora Zainudin Amali meminta PBSI untuk meminta klarifikasi sejelas-jelasnya kepada BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) terkait insiden di All England 2021. Menpora juga sudah berkoordinasi dengan NOC (National Olympic Committe) membantu permasalahan yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia.
 
Zainudin juga menyebut, bahwa apa yang dilakukan panitia penyelenggara All England dan BWF tidak profesional. Apalagi, ada laporan bahwa perlakuan kepada atlet bulu tangkis Indonesia yang dinilai diskriminatif.
 
"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan sejak kemarin, bahwa posisi pemerintah menyayangkan kejadian ini dan prihatin, bahkan lebih tegas lagi mengecam kejadian ini.
Tentu kami tidak bisa langsung dengan panpel All England maupun federasi internasional (BWF), kami hanya mendorong federasi PBSI untuk meminta klarifikasi kepada BWF dan panpel All England, kenapa ini bisa terjadi," ujar Menpora Zainudin dalam jumpa pers virtual, Jumat 19 Maret 2021.

"Tentu kami juga meminta bantuan NOC Indonesia melalui jaringannya, mungkin kepada NOC yang ada di Inggris, apa sebenarnya yang terjadi, saya juga sudah komunikasi dengan Bu Menlu, dan sikap kita sama, kita minta klarifikasi dan penjelasan secara transparan serta perlakuan yang fair atas apa yang dialami tim bulu tangkis Indonesia," tegas Zainudin.
 
"Informasi yang masuk kepada kami, perasaan kita sebagai bangsa merasa sakit, kita diperlakukan dengan tidak baik. Bayangkan, tim kita sudah bertanding, kemudian dihentikan, bahkan setelah keluar dari arena disuruh jalan kaki, biasanya naik bus, tapi kali ini tidak bisa. Ini diskriminatif," tutur Zainudin.
 
Menpora kembali menekankan, bahwa BWF tidak profesional dan tidak bisa buang badan atas insiden yang menimpa tim Indonesia di All England.
 
"Khususnya kepada BWF, BWF tidak profesional. BWF tidak transparan dan BWF Diskriminatif. Karena cukup bukti saya berani mengatakan itu, kami sangat kecewa, dan BWF tidak boleh buang badan berlindung dari peraturan dari Inggris," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan