Gregoria tersingkir dengan cepat di Japan Open 2025 karena kalah dari wakil tuan rumah Riko Gunji pada babak 32 besar dengan skor 10–21, 12–21 dalam tempo 35 menit. Namun, laga tersebut merupakan momen kembalinya Gregoria untuk bertanding setelah absen tiga bulan karena vertigo.
"Setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya,” kata Imam seperti dilansir Antara dari keterangan resmi PP PBSI, Sabtu (19/7/2025).
Baca juga: Pebulu Tangkis Indonesia Habis di Perempat Final Japan Open 2025
Imam lantas menjelaskan bahwa turnamen di level Super 750 dan 1000 menuntut daya tahan tinggi secara fisik maupun fokus. Jadi, Gregoria memang dinilainya belum pulih total untuk bersaing di level tertinggi itu.
"Saya melihat reli-reli panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia," ujar Imam.
"Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi, ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang Kejuaraan Dunia nanti," pungkasnya.
Selain Gregoria, Indonesia juga menurunkan Putri Kusuma Wardani dalam persaingan nomor tunggal putri Japan Open 2025. Tapi, Putri KW juga gugur di perempat final. Selanjutnya, Gregoria dijadwalkan kembali bertanding di China Open 2025 pada 22-27 Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News