Dalam partai final, Minggu 28 September, di Stadion Gyeyang, Hendra/Ahsan mengalahkan unggulan utama Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seon dengan skor 21-16, 16-21, dan 21-17.
Menurut Ahsan mengevaluasi laga, tidak banyak yang perlu ia lakukan untuk memperoleh kemenangan ini. Mereka hanya perlu tampil lebih lepas saja.
“Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Games kali ini,” ujar Ahsan seperti dikutip Badminton.org.
Sementara itu, Hendra yang bangga atas kemenangannya tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya kepada jajaran pelatih.
“Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terima kasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan,” tambah Hendra menutup.
Sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia dengan mengalahkan Ayaka Yakahashi/Misaki Matsumoto, 21-15 dan 21-9.
Bulu tangkis Indonesia bisa saja menambah satu emas lagi, dengan catatan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu menaklukkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) pada laga final ganda campuran, Senin 29 September. (badmintonindonesia/Christ Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
