Bertanding di Lapangan 4 Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ginting hanya butuh 29 menit untuk menutup laga dengan skor 21-10, 21-16. Kemenangan mudah itu dia syukuri dengan baik sambil dimanfaatkan juga untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.
"Mengucap syukur bisa menjalani pertandingan dengan baik. Puji Tuhan juga semua lancar. Penampilan saya hari ini lebih baik dari kemarin, baik dari segi pukulan, pergerakan dan lain-lain. Dua hari ini memang bisa dibilang jadi ajang untuk lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan," kata Ginting seusai laga dalam rilis tim Media & Humas PBSI.
Ginting yang berstatus sebagai juara Singapore Open 2022 tampil dominan atas Paul yang menduduki peringkat 104 dunia. Dia bermain di atas angin pada gim pembuka dan mampu mengoleksi poin dengan selisih jauh.
Perebutan poin sempat ketat pada awal gim dengan 3-2, tapi Ginting pun tancap gas hingga skor 8-2, 12-4, 16-6, dan diakhiri dengan 21-10.
Tantangan baru dirasakan Ginting pada gim kedua atau saat Paul membayangi skor interval awal. Pebulu tangkis muda Mauritius itu mengimbangi skor 3-3, 6-6 dan sempat unggul 7-8. Tapi setelah itu langsung dibalas Ginting dengan raihan delapan poin secara beruntun untuk membuat kedudukan menjadi 15-8.
Selanjutnya pada babak ketiga, Ginting bakal menghadapi Shi Yu Qi (Tiongkok) yang mengalahkan Rasmus Gemke (Denmark) dengan skor 21-13 dan 21-16 pada babak kedua. Merespons itu, Ginting mengatakan harus siap capek dan bakal mengingat pertemuan terakhirnya dengan Shi Yu Qi.
"Bila lawan Shi Yu Qi, dia baru comeback jadi akan ingat-ingat lagi dulu saat terakhir bertemu. Intinya lebih fokus menyiapkan diri sendiri dari pikiran, mental, fisik, teknik dan strategi di lapangan," tutup Ginting. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News