Jojo mengaku sempat gugup pada game pertama sehingga mengalami kekalahan. Tapi, ia mampu mengontrol tempo permainan dan membaca situasi lawan sehingga mampu mengamankan dua game berikutnya.
"Gim pertama saya merasa nervous, apalagi Indonesia sudah unggul 2-0. Kondisi itu justru membuat permainan saya tidak bisa lepas. Saya sangat berhati-hati. Sementara lawan sebagai pemain muda, malah bermain nothing to lose," aku Jojo.
"Gim kedua, permainan saya sangat penting. Ini untuk meraih titel ke semifinal. Lawan, saya lihat juga dalam kondisi lelah. Makanya saya ajak dia untuk terus berlari. Saya tempatkan shuttlecock jauh dari jangkauan. Saya bisa mengontrol permainan," lanjutnya.
"Makanya kemenangan saya dan Indonesia atas Malaysia di perempatfinal Piala Thomas ini terasa aman penting. Hari ini paling tidak kami bisa membalas kekalahan di Piala Sudirman lalu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News