Praveen/Melati mengalahkan wakil Thailand itu dengan pertarungan sengit tiga game 21-15, 17-21 dan 21-8. Ini menjadi gelar All England pertama bagi Praveen/Melati yang mulai berpasangan sejak awal 2018.
Pasangan Indonesia itu sempat kesulitan di awal game pertama dengan tertinggal 1-4 dan 3-6. Namun Praveen/Melati mampu berbalik unggul 11-10 di interval dan menang 21-15.
Dechapol/Sapsiree tak tinggal diam dan membalas di game kedua. Walau sempat tertinggal di interval 10-11 oleh Praveen/Melati, mereka bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 21-17.
Hasil itu membuat kedua pasangan harus menentukan pemenang lewat rubber game. Barulah di babak penentu Praveen/Melati mampu tancap gas.
Mereka tak memberikan ampun lawan yang ditinggalkan jauh 11-4 di interval. Konsistensi permainan Praveen/Melatih akhirnya mengantarkan mereka meraih gelar juara usai menang 21-8 di game penentu.
Bagi Praveen, ini menjadi gelar All England keduanya sepanjang karier. Sebelumnya, Praveen meraih gelar serupa saat masih berpasangan dengan Debby Susanto pada All England 2016.
Indonesia berpeluang mengawinkan gelar All England 2020. Pasalnya, masih ada satu wakil Indonesia di ganda putra melalui pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang akan menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News