Watanabe/Higashino mengaku kewalahan menghadapi wakil Negeri Tirai Bambu itu. Wakil Negeri Matahari Terbit ini telah berjuang semaksimal mungkin mengimbangi Zheng/Huan meski akhirnya harus mengakui permainan mereka dalam straight game.
“Keduanya punya kecepatan yang luar biasa. Kami kurang bisa mengantisipasi mereka,” ujar Arisa. “Kami menolak bermain lambat karena kelelahan, memang lawan hari ini bermain sangat luar biasa terutama di kecepatan dan kelincahan mereka bermain di atas lapangan,” timpal Yuta.
Selepas bertanding di turnamen ini, juara All England 2022 itu akan fokus recovery menghadapi pertandingan berikutnya yang akan berlangsung di Malaysia dan Singapura.
“Jeda waktu istirahat akan kami gunakan untuk menghadapi turnamen berikutnya. Hasil ini menjadi motivasi kami untuk memberikan pertandingan yang lebih baik lagi,” tambah Yuta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News