Praveen/Melati tak kuasa membendung unggulan pertama itu meski memberi perlawanan sengi selama 52 menit. Pada akhirnya, Praveen/Melati kalah rubber game dari Dechapol/Sapsiree dengan skor 21-14, 10-21, dan 21-11.
Meski kalah, Praveen merasa dirinya dan Melati telah menemukan ritme permainan mereka. Sayangnya, ritme mereka kembali buyar pada game pamungkas.
"Dari pertandingan tadi, ritme pertandingan kami sudah balik normal. Di gim ketiga kami ketinggalan dari awal dan tidak fokus," ungkap Ucok, sapaan karib Jordan, usai berlaga.
Menurut Ucok, ritme pertandingan yang biasa dimainkan sudah maksimal terutama di gim kedua. "Gim kedua kami mencoba lebih fokus untuk menekan dan menyerang," imbuhnya.
Menyinggung laga berikutnya, Ucok mengaku akan memperbaiki fokus dan lebih lagi konsisten untuk melakukan serangan. "Laga berikut harus lebih fokus dan konsisten lagi," ungkap Ucok.
Sedangkan Melati menyatakan hal senada. Menurut Meli, sapaan karib Melati, kendala komunikasi dan kekompakan sudah tak ada masalah.
"Kendala nonteknis sudah tidak ada. Untuk tanding besok harus bagaimana caranya agar tidak membuang poin saja," ungkap Meli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id