Manajer tim, Armand Darmadji, tak mau larut dalam kekecewaan dan kesedihan. Ia ingin berterima kasih atas kinerja para pemain dan pelatih, serta tim pendukung.
"Terima kasih kepada pemain, pelatih, dan tim pendukung yang telah berjuang hebat hari ini. Kekalahan ini, bukan kekalahan seorang pemain, tetapi kegagalan kita semua," ujar Armand.
"Kami mohon maaf kepada badminton lovers dan masyarakat Indonesia karena belum mampu meraih kemenangan dan memboyong Piala Sudirman tahun ini," ungkapnya.
"Para pemain sudah berjuang maksimal. Telah berjuang hingga titik darah penghabisan. Tugas berat sudah dilaksanakan, meskipun kita belum berhasil meraih kemenangan," tegasnya.
Armand pun meminta para pemain untuk tak larut dalam kesedihan. Baginya, kalah atau menang adalah hal biasa dan hal yang terpenting dalam olahraga adalah bangkit setelah mengalami kegagalan.
"Dalam olahraga, biasa ada kalah dan menang. Dalam olahraga tidak semuanya bisa berakhir indah dan manis, seperti di film-film," kata Armand.
"Setelah kegagalan ini, pemain Indonesia harus bisa bangkit untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Kepala harus tetap tegak dan kegagalan ini jangan selalu jadi beban," bebernya.
Armand juga bangga dengan perjuangan para pemain. Mereka mampu menjaga kekompakan di tengah hasil negatif dan meminta mereka untuk tidak minder.
"Meskipun belum berhasil, saya sebagai manajer tim tetap bangga. Kebersamaan dan kekompakan tim ini menjadi energi positif yang sangat baik untuk terus dijaga. Kita harus bangkit, semua harus berbesar hati, jangan minder atau sampai down," tutur Armand.
"Semua sudah berjuang mati-matian di lapangan. Saya bangga. Terima kasih atas perjuangan pemain, pelatih, dan tim pendukung. Semoga ke depan, kita bisa memboyong Piala Sudirman," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News