Ana/Tiwi mengaku tertekan sepanjang pertandingan. Mereka tak bisa meladeni serangan-serangan agresif yang dilancarkan Fukushima/Matsumoto.
Ana/Tiwi juga tak bisa keluar dari tekanan Fukushima/Matsumoto. Wakil Indonesia itu gagal mematahkan pola pertahanan mereka yang memaksa serangan balik.
Karena itu, Ana/Tiwi bertekad meningkatkan performa pada turnamen selanjutnya. Keduanya akan mengevaluasi penampilan mereka bersama pelatih untuk mencari jalan keluar dari tekanan di pertandingan berikutnya.
"Dibandingkan pertemuan pertama, hari ini mereka benar-benar menyerang penuh. Bahkan saat bertahan itu memancing untuk balik serang. Kami tidak bisa keluar dari tekanan, pengembalian bola juga banyak salah," ungkap Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id