Selain Kevin, atlet-atlet top seperti Fajar Alfian, M. Rian Ardianto, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting hingga Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu juga terlihat hadir. Tidak berbeda dengan para junior yang lolos Seleknas PBSI 2022, mereka juga menjalani tes-tes seperti tes pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan tanda-tanda vital dan tinggi-berat badan, rontgen, pemeriksaan postural, foot scan, dokter umum, EKG, gizi, dan beighton score test.
Tes berkala ini dijelaskan dokter PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO., untuk memperbarui data yang didapat tahun lalu. "Idealnya itu memang data atlet-atlet eksisting harus diperbarui setiap enam bulan hingga satu tahun sekali," kata Grace di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami akan lihat perkembangannya bagaimana kemudian monitoring hasil sebelumnya sampai sekarang. Jadi ini hanya tes berkala sekaligus skrining untuk kesehatan baik secara fisik maupun secara medis, juga untuk preventif cedera atau masalah lainnya," paparnya.
"Perbedaan dengan atlet-atlet yang baru masuk tentunya yang baru kami harus tahu rekam medisnya. Hasil darahnya, rekam jantungnya termasuk posturalnya juga," terangnya.