Bertanding di Lapangan 1 Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Gregoria sejatinya sempat tampil meyakinkan dengan merebut gim pertama lebih dulu sambil mendominasi perolehan poin. Tapi pada dua gim selanjutnya, Sindhu tampak lebih mudah mendapat poin untuk menutup pertandingan.
Statistik laga menunjukkan, Sindhu yang berasal dari India sukses meraup enam poin secara beruntun sebelum akhirnya merebut gim kedua. Setelah itu, Sindhu sukses mengejar ketertinggalan sambil mencetak 11 poin beruntun untuk memastikan kemenangan pada gim ketiga.
Gregoria akhirnya kalah dengan skor 21-18, 15-21, 13-21 dalam tempo 1 jam 11 menit dan gagal menjaga asa sektor tunggal putri Indonesia untuk merebut gelar juara di Denmark Open 2023.
"Catatan terbesar pastinya di gim kedua dan ketiga, harusnya di saat-saat tertekan seperti itu, saya tidak boleh melakukan banyak kesalahan sendiri," kata Gregoria seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Jujur, sekarang saya masih kesal dengan diri saya sendiri apalagi di gim ketiga setelah interval. Kenapa tidak cepat sadar ketika hilang 3-4 poin beruntun," tambahnya.
"Setelah interval di gim ketiga, Sindhu terasa lebih menekan dan bermain taktis, sementara saya tidak memberikan tekanan yang lebih untuk dia," tutup Gregoria.
PBSI hanya menurunkan dua pebulu tangkis tunggal putri di ajang Denmark Open 2023 yang tergolong turnamen BWF World Tour Super 750. Tapi, Putri Kusuma Wardani malah kalah lebih dulu dari unggulan ketiga asal Tiongkok Chen Yu Fei dengan skor telak 9-21, 9-21 pada babak 32 besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News