Owi/Butet sebenarnya berpeluang memenangi pertandingan setelah sempat unggul 13-7 di set pertama. Namun, karena ketenangan yang dimiliki pemain Tiongkok serta Owi juga kerap melakukan kesalahan, menjadikan pasangan Indonesia itu harus kalah di set pertama. Di set kedua pun hampir sama, Owi/Butet selalu tertinggal dari lawannya. Pasangan Tiongkok pun menutup pertandingan dengan 14-21.
Hasil tersebut sekaligus gagal mengikuti jejak Greysia Poli/Nitya Krishinda dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang sebelumnya meraih emas.
"Ini lebih ke psikolog aja sih. Mungkin kalo di pertandingan biasa kita mungkin bisa ngejar ya, tapi kemarin (Asian Games) kan kejuaraan penting ya, jadi saya mungkin terlalu menggebu-gebu, buru-buru saking pengen menang akhirnya mainnya jadi jelek,"kata Tontowi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hataa, Selasa malam.
Meski begitu, Owi juga mengatakan tidak akan terlalu terlarut dalam kesedihan. Pebulu tangkis 27 tahun itu siap mengincar gelar baru di turnamen mendatang.
"Saya sudah belajar dari kekalahan kemarin, saya udah belajar gak usah ngelakuin lagi hal yang gak perlu, terus saya juga harus lebih giat berlatih,"sambungnya.
"Buat ke depannya, mudah-mudahan bisa menang di Denmark Open sama Paris Open,"tutupnya. (Garry Subekhi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id