Kini, Akane menjadi tunggal putri Jepang kedua yang mampu menjuarai All England setelah Nozomi Okuhara yang meraih prestasi serupa pada 2016 dan 2021.
Gim pertama antara Akane dengan An Seyoung berlangsung intens karena keduanya terlibat kejar-kejaran angka. Namun, Akane mampu mengendalikan permainan saat interval, dan itu terus dijaga sampai gim pembuka ditutup dengan skor 21-15.
Situasi tak jauh berbeda terjadi pada awal gim kedua. An yang sehari sebelumnya menyingkirkan unggulan teratas dari Taiwan, Tai Tzu Ying, harus pontang-panting mengejar pengembalian bola Akane yang sering jauh dari jangkauan.
An sudah tampak kelelahan dan banyak melakukan kesalahan sendiri menjelang masa interval gim kedua. Kondisi tersebut dimanfaatkan Akane untuk mencetak enam poin beruntun untuk unggul jauh 15-8.
An tak pantang menyerah untuk bangkit dan sempat memangkas ketertinggalan menjadi 14-16. Namun tunggal putri peringkat keempat dunia itu hanya sanggup menambah satu poin tambahan hingga gim kedua ditutup oleh Akane.
Hasil pertandingan ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangan Akane atas An Seyoung menjadi 4-7 dalam 11 kali pertemuan yang telah dilakoni. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News