Marcus/Kevin menyerah dari ganda putra Malaysia itu dengan skor 12-21 dan 15-21 pada petandingan di Vantaa, Finlandia. Kekalahan ini pun membuat Indonesia sementara tertinggal 0-1 di babak perempat final.
Mengawali laga dengan lambat. Poin pertama didapat Minions karena kesalahan lawan. Setelah itu, perolehan pasangan Malaysia lebih berkembang dan terus memimpin perolehan angka. Karena kesalahan lob Kevin keluar, Malaysia unggul 11-5 di interval pertama.
Wakil Negeri Jiran terus memimpin. Banyak kesalahan dari Marcus dan Kevin membuat pasangan Malaysia ini mampu menjaga keunggulan. Smash Aaron yang gagal ditahan Marcus, menutup gim pertama dengan 21-12.
Gim kedua performa dua kali juara All England lebih hidup. Mereka bisa terus memimpin kendati perolehan angka terus mepet tidak lebih dari dua angka. Namun setelah unggul 9-8, ganda Malaysia bisa memegang kendali permainan. Akibat drive Kevin nyangkut, interval gim kedua milik Malaysia dengan 11-9.
Pasangan Malaysia terus memimpin. Permainan lebih berkembang dan hidup. Pertahanannya juga kuat. Mereka tidak banyak melakukan kesalahan dan menutup gim kedua dengan kemenangan dengan skor 21-15 setelah dropshot Marcus nyangkut net.
Pada perempatfinal Olimpiade Tokyo silam, Marcus/Kevin takluk kepada Aaron/Soh. Hanya dalam waktu relatif cepat, 33 menit, wakil Indonesia ini menyerah dua gim langsung, 14-21, 17-21.
Dijelaskan oleh Marcus dan Kevin, lawan kali ini bermain lebih baik. Pertahanannya kuat dan susah ditembus
"Harus diakui lawan hari ini bermain lebih baik dari kami. Defensnya kuat dan susah ditembus," ujar Marcus usai pertandingan.
"Harus diakui lawan bermain lebih baik dari kami. Mereka bermain bagus. Itu saja, tidak ada alasan lain kenapa kami kalah," timpal Kevin.
Menurut kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, kekalahan ini karena permainan Marcus/Kevin kurang greget. Semangat, motivasi, dan jiwa petarung di tengah lapangan juga tidak ditunjukkan Minions.
"Bukan soal kalah atau menang. Tetapi dalam pertandingan beregu itu, fight itu penting. Mainnnya kurang greget. Meskipun begitu harus diakui, pertahanan lawan memang kuat dan tidak jebol. Mainnya lebih baik," kata Herry.
Menyangkut penilaian sang pelatih soal kurang greget dan semangat, Marcus menyebut bersama Kevin dirinya telah bemmain penuh semangat. "Saya sendiri sebetulnya telah bermain penuh semangat," sebut Marcus.
Setelah ganda putra, partai kedua laga Indonesia melawan Malaysia mempertemukan partai tunggal putri. Yaitu, antara Gregoria Mariska Tunjung dan Kisona Selvaduray.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
