Febriana/Amalia bekerja keras selama 1 jam 21 menit untuk meraih kemenangan lewat rubber game dengan skor 14-21, 22-20, dan 21-17 atas Tan/Thinaah.
Tan/Thinaah tampak akan menang mudah pada game pertama setelah mereka unggul 6-11 pada interval. Tapi, Febriana/Amalia mampu memperkecil ketinggalan menjadi 11-12.
Sayangnya Febriana/Amalia tak mampu melanjutkan momentum yang mereka dapatkan. Hal itu tak lepas dari bangkitnya Tan/Thinaah dan mampu menang dengan skor 14-21.
Game kedua berjalan lebih sengit. Tan/Thinaah mampu unggul 2-8 sebelum Febriana/Amalia menyamakan skor menjadi 8-8, tapi Tan/Thinaah bisa mengamankan keunggulan tipis 10-11 pada interval.
Setelah interval, Febriana/Amalia bangkit dan berbalik unggul 16-13. Tapi Tan/Thinaah bisa mengejar ketingalan menjadi 16-17 dan kejar-kejaran skor tak terhindarkan hingga akhirnya skor menjadi imbang 20-20.
Namun ketenangan luar biasa ditunjukkan Febriana/Amalia. Meski menghadapi wakil unggulan, mereka mampu mencetak dua angka tambahan yang membuat mereka mengamankan game kedua dengan skor 22-20.
Memasuki game ketiga, Tan/Thinaah kembali menunjukkan performa menjanjikan dan unggul 9-11 pada interval. Bahkan, mereka menjauh setelah interval dengan skor 11-14.
Tapi, Febriana/Amalia bisa menyusul perolehan angka Tan/Thinaah dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Dalam situasi hidup mati, Febriana/Amalia bermain sabar dan pertahanan kuat sehingga mampu mendulang empat poin beruntun untuk menang 21-17.
Febriana/Amalia masih menunggu calon lawan di perempat final antara unggulan empat asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dengan wakil Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News