Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis 16 Juni, Apri/Fadia baru bisa memastikan kemenangan dalam tempo 1 jam 20 menit dengan skor 21-16, 16-21, 21-18. Laga terpaksa dimainkan dalam tiga gim karena Apri/Fadia sempat kalah pada gim kedua.
Berbicara dalam jumpa pers seusai laga, Apriyani/Fadia mengaku tidak kaget dengan panjangnya durasi dalam laga tersebut. Sebab menurutnya, hal tersebut sudah biasa dalam pertandingan nomor ganda putri.
"Kami sudah mempersiapkan diri untuk siap capek dari awal. Jadi kami mau belajar untuk terus konsisten," ungkap Apriyani dalam rilis Humas PBSI.
Selanjutnya pada perempat final, Jumat 17 Juni, Apri/Fadia sudah ditunggu ganda putri ranking dua dunia asal Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan yang melewati babak 16 besar dengan menaklukkan wakil Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Merespons itu, Apri/Fadia mengaku siap menjaga fokus demi meraih kemenangan dan mewujudkan target menjadi ganda putri top dunia. Mereka juga cukup optimistis meraih hasil positif karena sempat menaklukkan Lee/Shin dengan skor 15-21, 21-16, 21-16 pada perempat final Indonesia Masters 2022 pekan lalu.
"Saya dan Fadia punya tujuan mau jadi ganda top juga. Saya tidak mau menjadikan hal seperti ini santai karena ada tanggung jawab baru saat berpasangan dengan Fadia," ungkap Apriyani.
"Untuk besok, saya siap mati-matian lagi karena kami sudah sama-sama tahu tujuan di sini. Intinya harus siap capek, tahan di lapangan, dan menjaga fokus," timpal Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
