Tampil ketujuh di Lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta, Jojo dikalahkan Lu dengan skor 21-19, 19-21, 19-21 dalam tempo 1 jam 18 menit. Itu terjadi meski Jojo sudah merebut gim pertama lebih dulu dan memberi perlawanan terbaik pada dua gim selanjutnya.
"Pada gim pertama, saya bisa mengontrol permainan dan apa yang dipersiapkan berjalan dengan baik. Lawan juga terlihat kesulitan dalam menahan serangan saya," tutur Jojo seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Saya merasa kesulitan di gim kedua dan ketiga seusai shuttlecock yang sulit untuk saya kendalikan. Lawan juga bisa beradaptasi dengan baik sehingga dia bisa lebih tenang, sabar dan tidak mudah untuk diserang," tambahnya.
Baca: Rehan/Lisa Ikuti Jejak Rinov/Pitha ke Babak 16 Besar
Jojo yang pernah menyabet medali emas Asian Games 2018 itu lantas bertekad melakukan perubahan dalam latihan agar bisa bersaing lebih baik di turnamen yang akan datang. Terlebih, Jojo juga tampil kurang konsisten ketika melakoni dua turnamen awal tahun sebelumnya, yakni Malaysia Open 2024 dan India Open 2024.
Di India Open 2024, Jojo juga terhenti babak 32 besar setelah kalah dari wakil tunggal putra India Kidambi Srikanth dengan skor 21-12, 18-21, 16-21. Kemudian di Malaysia Open 2024, Jojo angkat koper di babak 16 besar karena kalah dari wakil tuan rumah Lee Zii Jia dengan skor 15-21, 13-21.
"Tetap bersyukur dengan hasil yang diraih. Hasil ini tidak seusai dengan ekspektasi dan target saya. Sejauh ini, saya masih perlu ada yang diubah dan ditambah dalam latihan," kata Jojo.
"Secara keseluruhan saya sudah berjuang sampai akhir dan mungkin masih belum beruntung bisa menang di pertandingan kali ini," tambahnya menutup.
Dengan hasil ini, Jojo artinya gagal mempertahankan gelar juara Indonesia Masters 2023 yang kala itu diraih dengan menaklukkan rekan senegara Chico Aura Dwi Wardoyo pada fase final dengan skor 21-15, 21-13.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
