Kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, menyebut di game kedua, Marcus/Kevin kehilangan momen. Kaki Marcus yang kurang lincah, akhirnya diminta lebih banyak bermain dari depan.
"Saya minta Marcus/Kevin untuk mengajak bermain panjang-panjang karena lawan menyerang dan maju terus. Lawan mengubah strategi, kami pun juga harus mengubah strategi. Yang pasti mereka menang karena punya semangat kuat untuk menang," tutur Herry.
Marcus pun mengamini komentar pelatihnya. Menurutnya, Arstrup/Rasmussen telah membaca permainannya dan Kevin sehingga lebih siap menghalau peluang-peluang mereka.
"Game kedua, kami selalu tertekan dan lawan juga lebih siap. Kami tentu ingin menang, kalau kami sampai kalah dan ketinggalan 0-2 itu membuat perjuangan reman-teman sangat berat," tutur Marcus usai laga.
"Bersyukur bisa menyumbangkan angka. Bisa menyamakan kedudukan 1-1 itu sangat penting. Senang bisa menyamakan kedudukan 1-1. Melawan pasangan tuan rumah ini selalu tidak mudah dan selalu ramai," tutur Kevin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News