Praveen/Debby mengaku senang dengan kemenangan ini. Apalagi, mereka mampu mengalahkan unggulan kelima di Kejuaraan Dunia 2015 itu di hadapan suporter Indonesia yang memenuhi Istora Senayan, Jakarta.
"Saya sangat senang kami akhirnya bisa menang. Sebelumnya kami selalu kalah dari enam pertemuan. Terasa menyenangkan bisa merebut kemenangan pertama sebagai tuan rumah dan di Kejuaraan Dunia," ujar Debby.
Penerapan strategi yang jitu dinilai Debby sebagai faktor penting pada laga ini. Guna meredam permainan agresif lawan, Praveen/Debby memilih untuk lebih sering bermain bola panjang sambil menunggu lawan untuk lengah.
"Kami mengikuti srategi pelatih. Kami memainkan bola-bola panjang dan membiarkan lawan lengah. Setelah mendapat kesempatan, Praveen langsung mengeksekusinya," lanjut Debby.
Pertandingan sempat menegangkan bagi Praveen/Debby ketika skor sama kuat 19-19 pada game ketiga. Lawan sempat unggul 21-20 usai deuce. Andai merebut satu lagi, Joachim/Christinna bakal menyudahi laga sekaligus merebut tiket ke perempat final.
Namun, Praveen/Debby tidak panik. Mereka tetap mengikuti instruksi pelatih dan berhasil meraih tiga poin tambahan guna memenangkan pertandingan.
"Kami saling komunikasi dan saling mengingatkan untuk lebih tenang. Kami tidak boleh pasrah, lengah, dan jangan sampai mau kalah," ungkap Debby menceritakan momen-momen sebelum memenangkan game ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News