Seakan tidak ada kesulitan berarti bagi bagi Gicquel/Delrue ketika menyudahi perlawanan Puavaranukroh/Paewsampran. Sebab, mereka hanya butuh waktu 48 menit untuk menutup laga dengan skor 21-16, 21-18.
Terkait itu, Gicquel/Delrue semakin senang karena kemenangan ini menjadi gelar pertamanya di ajang BWF World Tour 1000. Kemudian, mereka merasa lebih termotivasi untuk mengeluarkan performa terbaik dengan riuhnya dukungan penonton di Istora.
"Kami sangat suka dengan atmosfer pertandingan di Istora. Kami termotivasi untuk bisa meraih gelar di tempat yang istimewa dan kami telah berhasil. Hal tersebut membuat kami terkesan," ujar Gicquel seusai laga seperti diinformasikan dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
Baca juga: Wakil Tuan Rumah Sisa Sabar/Reza di Final Indonesia Open 2025
Kemenangan di final Indonesia Open 2025 semakin istimewa buat Gicquel/Delrue karena sekaligus menuntaskan revans atas Puavaranukroh/Paewsampran yang selalu mengalahkan mereka pada dua pertemuan sebelumnya, yakni di perempat final Malaysia Open 2025 dan final Kumamoto Masters Japan 2024.
"Raihan yang sangat baik untuk kami. Dua kali kami kalah melawan mereka. Jadi, kami termotivasi untuk bisa melawan mereka," tutup Delphine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News