Meski menang dalam dua gim langsung, jalannya pertandingan tetap berlangsung ketat di Lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta. Fajar/Rian sebagai unggulan ketiga baru memastikan diri sebagai pemenang setelah tampil selama 48 menit.
"Pertandingan yang luar biasa karena lawan juga memberikan perlawanan ketat. Pada gim kedua, lawan bisa percaya diri seusai unggul angin," ujar Rian seusai laga tentang jalannya pertandingan seperti dikutip dari rilis resmi Tim Media & Humas PBSI.
"Saat kami akan menekan lawan, kami jadi kesulitan. Dari sisi bertahan, lawan juga sangat percaya diri dalam kondisi seperti itu," tambahnya.
"Pada gim kedua, kami bermain agak memaksa. Pada gim pertama dan kedua kami sempat unggul dan juga tertinggal. Lawan memiliki pertahanan yang sangat baik dan menyulitkan kami," timpal Fajar.
Selanjutnya pada perempat final, Jumat 26 Januari mendatang, Fajar/Rian akan menghadapi sesama wakil Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, yang melewati babak 16 besar dengan menundukkan wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito (21-15, 21-18). Terkait itu, Fajar/Rian mengaku Bagas/Fikri merupakan teman berlatihnya di Pelatnas PBSI yang punya peluang untuk menang juga.
“Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Pada hari ini, saya melihat Bagas/Fikri bermain dengan baik menghadapi pasangan Jepang," kata Fajar.
"Saya menilai bahwa untuk pertandingan besok siapa yang siap pasti akan menang. Melihat tren saat ini, ganda putra bisa saling mengalahkan," pungkasnya.
Menilik rekor pertemuan, Fajar/Rian tercatat sudah pernah menang enam kali dari delapan pertandingan kontra Bagas/Fikri. Terakhir, Fajar/Rian menundukkan Bagas/Fikri di laga Grup B BWF World Tour Finals 2023 dengan skor 21-14, 21-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News