Fajar/Fikri merasa skema menekan yang mereka gunakan bekerja dengan baik meski masih ada miskomunikasi. Namun, mereka menilai miskomunikasi wajar karena mereka relatif baru dipasangkan.
"Hari ini kami dari awal terus menekan, poin demi poin kami komunikasi bagaimana harus mengembalikan bola atau bagaimana mengantisipasi pengembalian lawan. Sabar/Reza terlihat tidak bisa keluar dari tekanan kami, di gim kedua mereka sudah mencoba tapi kami bisa meredam dan saya apresiasi untuk servis Fikri yang sangat menyulitkan mereka," ujar Fajar.
"Sebagai pasangan baru pasti di pertandingan masih ada miskomunikasi dan itu wajar. Tadi di gim pertama ada bola ke belakang tapi kami maju dua-duanya," jelas Fajar.
Pada babak delapan besar, Fajar/Fikri akan menghadapi unggulan tiga asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Menghadapi lawan berat, Fajar/Fikri merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan mempersiapkan mental untuk tampil di level tertinggi.
"Semoga besok bisa memberikan permainan optimal melawan Kim/Seo yang sedang dalam motivasi tinggi. Mereka baru naik ke peringkat satu dunia dan pasti berniat untuk menyapu bersih gelar Super 1000," ungkap Fajar.
"Besok melawan Kim Won Ho/Seo Seung Jae, tentunya tidak mudah, kami tidak boleh lengah sedikit pun. Kami mau fokus saja dengan persiapan dan permainan kami," ungkap Fikri.
"Kehilangan satu poin akan sangat berharga ketika berhadapan dengan mereka karena pasangan ini punya permainan yang rapat, sulit untuk dimatikan," urai Fikri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News