Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)

Indonesia Masters 2025

Indonesia Masters 2025: Kewalahan Redam Serangan Lawan, Ana/Tiwi Terhenti di Perempat Final

Kautsar Halim • 24 Januari 2025 17:05
Jakarta: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal menjaga asa untuk meraih gelar ganda putri di Indonesia Masters 2025. Itu terjadi karena langkahnya dihentikan wakil Korea Selatan Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong di perempat final.
 
Tampil urutan kedua di Lapangan 2 Istora Senayan, Jumat 24 Januari, Ana/Tiwi kalah dari Kim/Kong dengan skor 18-21, 21-13, 11-21 dalam tempo 1 jam 17 menit. Jalannya pertandingan berlangsung ketat dan Ana/Tiwi sempat memberi perlawanan terbaik dengan merebut gim kedua.
 
Bicara dalam jumpa pers seusai laga, Ana/Tiwi mengakui bahwa kekalahan itu terjadi karena Kim/Kong tampil lebih agresif dan konsisten, khususnya pada gim ketiga. Kemudian, ada kondisi kalah angin juga yang membuat Ana/Tiwi tampil kurang maksimal.

"Tadi dari set pertama, kita sudah dapat pola main tapi selisih poinnya terlalu jauh. Kemudian di set kedua, kita berhasil mengubah pola permainan, sedangkan di set ketiga kita lebih sering tertekan," ujar Ana.
 
"Jadi dari sana, dari awal itu lawan sudah mulai banyak menyerang dan banyak meneka kita. Kemudian, kitanya juga pasti kalah angin dan melakukan pengembalian pukulan yang enggak akurat sehingga memudahkan mereka," timpal Tiwi.
 
Ana/Tiwi merupakan salah satu dari enam wakil tuan rumah yang mampu melaju ke perempat final Indonesia Masters 2025. Namun, mereka mengaku tidak merasa terbebani dengan situasi itu dan tidak terlalu memikirkan harapan publik Tanah Air yang mengingkan mereka melaju lebih jauh.
 
"Sebenarnya bukan beban sih. Cuma, seperti memacu untuk bisa tampil lebih konsisten lagi saja," terang Ana.
 
"Kita juga enggak memikirkan ekspektasi orang lain. Kita tetap fokus dengan permainan saja di sepanjang laga," timpal Tiwi.
 
Dengan gugurnya Ana/Tiwi, harapan Indonesia untuk menyabet gelar di rumah sendiri tersisa lewat Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Jonatan Christie (tunggal putra) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra). Sebab, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) memutuskan mundur karena kondisinya tidak bugar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan