Selebrasi kemenangan tim putra PB Djarum Putra U-19. (Foto: Istimewa)
Selebrasi kemenangan tim putra PB Djarum Putra U-19. (Foto: Istimewa)

Daftar Juara Superliga Junior 2025: PB Djarum Angkat Piala Sigit Budiarto dan Liem Swie King

Kautsar Halim • 21 September 2025 22:29
Kudus: Rangkaian laga final Polytron Superliga Junior 2025 telah selesai bergulir di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (21/9). Dua di antara hasilnya, terdapat Tim U-15 Putra PB Djarum yang memenangi perebutan edisi perdana Piala Sigit Budiarto dan tim U-19 Putra PB Djarum A yang mempertahankan Piala Liem Swie King.
 
Keberhasilan tim PB Djarum U-15 Putra sebagai kampiun tak lepas dari penampilan apik saat melawan PB Taqi Arena di babak pamungkas. Saat itu, tim tuan rumah berhasil tampil dominan hingga akhirnya menang dengan skor telak 3-0. 
 
Tunggal Revan Adrilleo Saputra menyumbang poin pertama untuk tim PB Djarum U-15 Putra setelah menghentikan perlawanan sengit Rafi Qabilah Fathurrahman. Setelah itu, dilanjutkan dengan kemenangan Darmawan Setiawan/Muhammad Waldan Habibi dan Adhy Hasmoro.  
 
Piala bergilir kedua disumbangkan tim PB Djarum A U-19 Putra usai memenangi pertarungan menegangkan penuh drama melawan PB Jaya Raya. Skuad asuhan Dionysius Hayom Rumbaka berhak mengangkat Piala Liem Swie King berkat kemenangan tipis 3-2.
 
Pemain tunggal ketiga Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, tampil sebagai penentu kemenangan PB Djarum A usai menyudahi perlawanan luar biasa yang ditampilkan Yusack Christian dengan skor 21-18, 22-20. Sebelumnya, terdapat Radithya Bayu Wardhana dan Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono yang menyumbang poin lebih dulu untuk tim PB Djarum A di laga final.
 
Daftar Juara Superliga Junior 2025: PB Djarum Angkat Piala Sigit Budiarto dan Liem Swie King
 
"PB Jaya Raya sangat sulit dikalahkan, tetapi berkat kerja keras dan tak kenal menyerah membuat kami mampu mempertahankan Piala Liem Swie King yang juga diraih PB Djarum tahun lalu. Saya sangat bangga bisa mengerahkan kemampuan terbaik di pertandingan penentuan. Dukungan penuh dari tim U-19 Putra juga membuat saya terus bersemangat untuk berjuang memenangi pertandingan," kata Yarits setelah pertandingan dalam keterangan resmi turnamen.
 
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengapresiasi antusiasme peserta yang bersaing di Polytron Superliga Junior 2025. Tidak hanya dari dalam negeri, peserta dari mancanegara juga memiliki semangat tinggi ketika bertanding dan mengukur kemampuan di turnamen beregu tingkat internasional ini. Bahkan, terdapat sejumlah negara yang menyatakan ketertarikan untuk ikut serta tahun depan.
 
"Saya melihat ambisi menjadi juara yang diperlihatkan klub-klub dalam negeri dan Asia terus meningkat. Sedangkan atlet-atlet yang datang dari benua Eropa dan Amerika juga sangat antusias, apalagi kualitas pemain Indonesia memiliki teknik di atas rata-rata. Mereka memanfaatkan Turnamen Polytron Superliga Junior 2025 sebagai ajang untuk mengukur kemampuan melawan tim-tim Asia," kata Yoppy.
 
Yoppy menambahkan, minat dari mancanegara terus bertambah setelah penyelenggaraan Polytron Superliga Junior 2025 berlangsung sukses. "Vietnam dan Selandia Baru yang batal datang, menyatakan penyesalan mereka dan berniat tidak akan melewati turnamen tahun depan. Malaysia dan Amerika Serikat juga ingin mengirimkan lebih banyak kategori usia, sedangkan Tiongkok dan Jepang berencana untuk mengirimkan tim U-17 dan U-19," tutur Yoppy.
 

Piala Legenda Jadi Motivasi Juara

 
Ajang Polytron Superliga Junior 2025 sengaja menyematkan nama-nama legenda bulu tangkis Indonesia sebagai nama piala. Terkait itu, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang namanya diabadikan dalam Piala U-13 Putra dan U-13 Putri mengungkapkan rasa bangga sekaligus harapannya bagi generasi penerus. Keduanya sepakat bahwa kehadiran piala atas nama legenda bukan hanya penghargaan pribadi, tetapi cara untuk menginspirasi, mengenalkan sejarah, sekaligus menyalakan semangat juang generasi baru bulu tangkis Indonesia. 
 
Legenda bulu tangkis yang namanya diabadikan dalam piala bergilir U-13 Putra, Tontowi Ahmad mengatakan piala ini bukan sekadar simbol kompetisi, melainkan sumber motivasi dan inspirasi agar atlet-atlet muda lebih mengenal para pendahulu yang pernah mengharumkan nama Indonesia. 
 
"Semoga piala ini bisa menjadi motivasi buat anak-anak agar bisa berprestasi. Dengan adanya piala ini, mereka jadi kenal siapa itu Tontowi Ahmad. Saat saya dan legenda lain menjadi juara, mereka mungkin banyak yang belum lahir. Jadi sekarang mereka bisa tahu dan termotivasi untuk menjadi juara," ungkap Tontowi Ahmad.
 
Sementara, legenda bulutangkis yang namanya diabadikan dalam piala bergilir U-13 Putri, Liliyana Natsir terkejut ketika namanya diabadikan sebagai nama piala untuk sektor U-13 Putri. Namun, ia berharap ajang ini mampu membuka wawasan atlet muda tentang tokoh-tokoh bulu tangkis yang lebih dulu berprestasi. 
 
"Awalnya saya kaget, tiba-tiba diberitahu ada Piala Liliyana Natsir untuk U-13 Putri. Tapi saya senang, karena dengan adanya piala ini anak-anak bisa lebih mengenal siapa pendahulu mereka dan prestasi-prestasi yang pernah ditorehkan. Mereka bisa melihat permainan para legenda di media sosial, belajar, lalu termotivasi untuk jadi penerus yang berprestasi," ujarnya.
 
Adapun, Piala Liliyana Natsir diraih oleh PB Champion Klaten. Di partai final, pertarungan ketat dan menegangkan melawan PB Taqi Arena harus dituntaskan dalam lima partai. Setelah kedua tim imbang 2-2, gelar juara ditentukan melalui pertandingan ganda antara Ayunda Zalfa Irmanto/Vanezya Artha Nafasta (Champion Klaten) melawan pasangan Berliana Rahma/Vania Dwi Yanti (Taqi Arena). 
 
Di gim pertama Ayunda/Vanezya mendominasi perebutan poin dan unggul 21-15. Mereka semakin superior di gim kedua dan menyudahi perlawanan Berliana/Vania dengan kemenangan 21-12. Hasil ini membuat PB Champion Klaten keluar sebagai juara dengan kemenangan tipis 3-2 atas PB Taqi Arena.
 
"Saya sempat tegang di awal pertandingan, untungnya bisa kembali fokus dan tidak melakukan banyak kesalahan. Saya sangat bahagia karena tim membuat sejarah dengan menjadi juara dan memenangi Piala Liliyana pertama. Kebahagiaan saya semakin bertambah karena ini juga menjadi kado terbaik untuk ulang tahun saya ke-12," ucap Ayunda. 
 
Berikut daftar lengkap juara Polytron Superliga Junior 2025:
 
U-13 Putra
Juara I: PB Jaya Raya Solo
Juara II: PB Taqi Arena
Juara III: PB Talenta Manado dan Champion Kudus
Atlet Favorit: Shiddiq Alfsrizi Fahrin Fahri (Mutiara Raya Solo)
 
U-13 Putri
Juara I: PB Champion Klaten
Juara II: PB Taqi Arena
Juara III: Kayp1 Champion Academy dan PB Jaya Raya Solo 
Atlet Favorit: Griselda Galafreya Naashir (Champion Kudus)
 
U-15 Putra
Juara I: PB Djarum 
Juara II: PB Taqi Arena
Juara III: PB Jaya Raya Satria dan PB Exist
Atlet Favorit: Rafi Qabilah Fathurrahman (Taqi Arena)
 
U-15 Putri
Juara I: PB Exist
Juara II: PB Djarum
Juara III: PB Taqi Arena dan PB Jaya Raya Satria
Atlet Favorit: Kalia Rahmadani (PB Djarum)
 
U-17 Putra
Juara I: PB Exist
Juara II: PB Djarum
Juara III: Gideon Badminton Academy, Jaya Raya Jakarta
Atlet Favorit: Tsaqib Ghaisan Zhaidar (PB Exist)
 
U-17 Putri
Juara I: Granular (Thailand)
Juara II: PB Djarum
Juara III: PB Taqi Arena, Jaya Raya
Atlet Favorit: Lalita Sattayathadakoon (Granular Thailand)
 
U-19 Putra
Juara I: PB Djarum
Juara II: PB Exist
Juara III: PB Djarum B, Banthongyord (Thailand)
Atlet Favorit: Raditya Bayu Wardhana (Djarum A)
 
U-19 Putri
Juara I  : Banthongyord (Thailand)
Juara II : PB Djarum
Juara III : Global Badminton Academy (USA), PB Djarum B
Atlet Favorit : Anyapat Phichitpreechhasak (Bathongyord Thailand)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan