Tidak ada kesulitan khusus bagi Gregoria untuk mengalahkan Ester di Lapangan 2 Istora Senayan, Jakarta, Kamis 25 Januari. Tunggal putri ranking tujuh dunia itu hanya butuh waktu 34 menit ketika menutup laga dengan skor 21-5, 21-11.
Statistik tournamentsoftware menunjukkan, Gregoria tampil dominan di sepanjang laga sambil meraup delapan poin secara beruntun ketika memenangkan gim pertama. Kemudian saat merebut gim kedua, Gregoria meraih enam angka berturut-turut untuk menyalip perolehan poin Ester yang sempat unggul 8-7.
"Pada pertandingan hari ini saya cukup senang mengingat dari segi pola dan permainan yang ditampilkan cukup nyaman. Saya bisa mengontrol pertandingan," ucap Gregoria seusai laga tentang kunci kemenangannya atas Ester dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.
"Saya menilai pada laga ini, Ester yang merupakan pemain muda bermain kurang lepas. Menghadapi lawan yang lebih senior, Ester tertekan dan bermain di bawah kendali permainan saya," tambah juara BWF World Junior Championships 2017 itu.
Selanjutnya di perempat final, Gregoria akan menghadapi wakil Jepang, Nozomi Okuhara yang melewati babak 16 besar dengan menundukkan tunggal putri Taiwan, Lin Hsiang Ti. Terkait itu, Gregoria akan menghadapi Okuhara dengan penuh semangat demi memperbaiki pencapaian sebelumnya yang gugur di babak 16 besar India Open 2024 dan perempat final Malaysia Open 2024.
"Saya memiliki harapan setinggi mungkin pada turnamen ini melangkah dengan jauh. Pastinya, saya selalu punya mimpi untuk bisa melangkah jauh setelah sebelumnya melakukannya di Malaysia Open 2024 lalu,” tutup juara Spain Masters 2023 itu.
Gregoria merupakan satu-satunya tunggal putri tuan rumah yang tersisa di perempat final Indonesia Masters 2024. Sebelumnya terdapat Putri Kusuma Wardani yang juga tampil di babak 16 besar nomor tunggal putri, tapi dia kalah dari pebulu tangkis nonunggulan Jepang Natsuki Nidaira.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
