Bagas/Fikri mengakui mereka kalah dari sisi fokus dan konsistensi. Sedangkan Chia/Soh yang lebih berpengalaman bermain lebih disiplin dan rapi.
"Kami kalah di fokus dan konsistensi. Kami kurang tahan, terutama dari tengah pertandingan hingga akhir. Pada awalnya sudah berjalan baik. Sudah bisa unggul malah bisa dikejar," ujar Fikri.
"Lawan kami akui lebih unggul dan bermain lebih rapi. Kami sebenarnya bisa bermain cukup baik. Hanya kalah siap. Bola-bola kecil lawan, lebih berani," jelas Fikri.
"Kecewa tentu karena kami kalah. Karena sebenarnya rasa percaya diri kami lagi naik. Memang belum rejeki. Saat kejaran-kejaran poin, terutama di gim kedua, sebenarnya kami mainnya sudah enak, cuma lawan memang tampil lebih baik," kata Bagas.
"Pada game kedua, kami kurang tenang. Kami terlalu buru-buru. Sementara lawan juga bermain sangat rapi dan tak gampang mati," ungkap Bagas.
Kini, Bagas/Fikri mau mengalihkan fokus ke turnamen Indonesia Open 2023 yang digelar awal pekan depan. Mereka juga bertekad membalas kekalahan dari Chia/Soh ketika keduanya bersua pada babak pertama Indonesia Open 2023.
"Setelah kalah, kami akan fokus ke Indonesia Open. Latihan dan persiapan yang lebih baik. Kami akan berusaha revans saat ketemu di babak pertama Indonesia Open nanti," tutup Fikri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id