Ana/Tiwi yang merupakan unggulan pertama bertarung sengit selama 45 menit di babak final untuk meredam perlawanan Meilysa/Rachel dengan skor 21-17 dan 21-16.
"Alhamdulillah kami bersyukur bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Tapi kami tidak mau cepat puas, kami akan belajar terus lagi," ungkap Ana.
Ana/Tiwi mengaku mendapat banyak pelajaran di nomor beregu. Kesabaran mereka meningkat dan pola permainan mereka semakin kaya.
"Kekalahan di beregu benar-benar jadi pembelajaran buat kami dan kami mau yang terbaik di peorangan. Tadi kami fokus pada pola permainan, satu poin demi satu poin, bermain sabar dan tidak terburu-buru mau mematikan lawan," jelas Ana.
"Kami selalu berpikir kesempatan mungkin tidak datang dua kali jadi kami harus maksimalkan, berjuang untuk memberikan yang terbaik. Terharu pastinya karena ini pertama kali kami berdiri di podium tertinggi sepanjang berpasangan," tambah Tiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News