Para atlet Indonesia meminta BWF bertanggung jawab atas kegagalan mereka tampil di All England, apalagi ajang tersebut mestinya menjadi ajang pemanasan jelang Olimpiade.
"Kalau menurut saya masalah ini diperjelas, kita persiapan buat Olimpade semakin sedikit. Maksudnya biar ada pertanggung jawabannya, kemarin kan terlihat jelas BWF seolah lepas tangan," kata Marcus Fernaldi Gideon dalam konferensi pers yang digelar Senin (22/3).
"Sebagai foreigner di sana, NHS punya aturan dan kita harus menuruti itu. BWF sebagai protector kami harusnya bisa melindungi," tambah Greysia Polii.
Kemudian, mereka juga diminta memperbaiki pola komunikasi mereka dan tak memutuskan segala hal secara sepihak.
"BWF harus bisa komunikasi dua arah karena mereka adalah orang di tengah-tengah. Karena ada NHS dan pemerintah Inggris yang harus mereka patuhi dan kita sebagai atlet yang harus dilindungi," tegas Greysia.
"Mestinya ada perbincangan dua arah. Mereka memutuskan sendiri tanpa ada pembicaraan dengan manajer tim Indonesia," tutup atlet ganda putri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News