Pada Minggu 16 Agustus, Marin berhasil menjadi juara dunia setelah di final mengalahkan Saina Nehwal dari India. Setelah menerima pengalungan medali, diputar lagu kebangsaan Spanyol di Istora Senayan, tempat berlangsungnya turnamen tersebut. Namun, lagu yang diputar ternyata salah dan itu lagu versi lama.
Lagu berjudul Royal March diputar berserta lirik yang dinyanyikan, tapi lagu itu ternyata versi era kepemimpinan Jenderal Francisco Franco. Sejak 1978 atau tepatnya setelah Jenderal Franco meninggal, lagu kebangsaan Spanyol diputar tanpa lirik. Tapi yang terjadi di Istora pekan lalu, lagu itu diputar dengan ada yang menyanyikan di dalamnya.
Terkait kesalahan itu, BWF mengeluarkan pernyataan: "Sebuah versi lama dari lagu itu dimainkan saat proses pengalungan medali nomor tunggal putri sama saat seperti Marin menjadi juara tahun lalu.
"BWF dan Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) dengan sangat tulus meminta maaf terkait kesalahan ini," lanjut pernyataan itu.
Kesalahan lagu itu tak membuat Marin jadi bersedih. Ia tetap senang dengan gelar itu apalagi itu menjadi titel kedua secara berturut-turut. (Sportsmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News