Bahkan, Jojo gagal melewati babak pertama setelah ditumbangkan Chou Tien Chen. Pelatih Tunggal Putra, Irwansyah, pun memberikan evaluasi untuk anak-anak didiknya.
Menurutnya, persiapan anak-anak asuhnya sudah matang dan kondisi mereka sudah baik. Namun, mereka tampil dengan ragu-ragu karena kondisi lapangan dan shuttlecock yang cukup kencang.
"Dari awal persiapan sudah bagus semua, kondisi pun baik tapi memang hasil di Singapore Open kali ini tidak bagus, tidak memuaskan," ujar Irwansyah.
"Waktu Jonatan dan Ginting bermain itu, bukan alasan, tapi memang lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cukup kencang membuat mereka agak ragu untuk menggunakan strategi yang mau dipergunakan," paparnya.
"Kalah tetap kalah hanya itulah evaluasi saya sebagai pelatih bagaimana cara menyesuaikan untuk satu kondisi seperti ini bila terjadi lagi di depan bisa cepat beradaptasi," bebernya.
"Partai pertama memang selalu tidak mudah apalagi dengan kondisi lapangan yang tidak seperti biasanya tapi mereka harus sudah bisa mengatasi kendala-kendala seperti ini. Selain memang saya akui lawan-lawannya bermain luar biasa dan tanpa beban," katanya.
"Ini menjadi bahan perbaikan untuk mereka. Lebih bagaimana bisa cepat keluar dari situasi sulit apapun kondisi lapangannya. Kalau secara teknis dan pola main saya tidak ragu sama sekali dengan kemampuan mereka, dari fisik pun karena latihannya sudah bagus juga bukan masalah," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News