Menurut keterangan rilis Humas PBSI, Kamis 6 April, pasangan Denmark itu mengundurkan diri karena Kim Astrup mengalami cedera punggung. Kondisi itu memang tidak mustahil terjadi jika melihat sengitnya pertandingan mereka pada babak pertama kemarin.
Klik: Wakil Ganda Putri Indonesia Habis sebelum Perempat Final
Kim/Line berhadapan dengan wakil India, Pranaav Jerry Chopra/Reddy N. Sikki pada babak pertama, Rabu 5 April. Saat itu, mereka baru memastikan kemenangan setelah bermain selama 55 menit dengan skor, 21-19, 19-21, 23-21.
Dengan mundurnya Kim/Line, artinya Tontowi Liliyana bisa beristirahat lebih baik untuk menyambut perempat final. Terlebih lagi calon lawan mereka, Solgyu Choi/Chae Yoo Jung, harus bertarung sengit kontra wakil Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto pada babak kedua.
Klik: Evaluasi Pelatih Ganda Putri Indonesia setelah Gagal di Malaysia Open
Praveen/Jordan memang dikalahkan Solgyu/Chae yang berasal dari Korea Selatan. Namun, keduanya berhasil memberikan perlawanan selama 51 menit sebelum akhirnya takluk dengan skor, 21-12 14-21 21-19. Faktor stamina bisa saja mempengaruhi permainan Solgyu/Chae saat berhadapan dengan Tontowi/Liliyana di perempat final.
Selain Praveen/Debby, terdapat Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang juga gugur pada putaran kedua. Mereka dikalahkan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah dengan skor 16-21 21-17 21-14, setelah memberikan perlawanan apik selama 58 menit.
Dengan adanya dua kekalahan tersebut, artinya hanya Tontowi/Liliyana saja yang bisa menjaga asa tim ganda campuran Indonesia untuk menjadi juara. Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika yang juga merupakan ganda campuran Indonesia malah gugur lebih awal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News