Pada pertandingan ini, Jojo -sapaan akrab Jonatan- mengaku sempat kesulitan menyelesaikan pertandingan di gim kedua. Dengan bermain terburu-buru, tunggal putra ranking tiga dunia itu akhirnya menutup laga dengan kemenangan straight game dalam tempo 60 menit.
“Saya bermain terburu-buru di akhir pertandingan untuk bisa menyelesaikan laga. Perbedaan kondisi angin dengan laga sebelumnya sempat menyulitkan saya di laga ini. Saya kemudian mencoba untuk mengatur tempo untuk meraih kemenangan,” ungkap juara All England 2024 itu.
Raihan positif Jojo di laga ini atas Wang Tzu Wei menjadi kemenangan ke-10 Jonatan dari 18 laga. Tercatat pada pertemuan terakhir di 32 India Open 2025, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut menang dengan skor 21-18, 21-15. Hasil tersebut cukup membuat Jonatan Christie percaya diri untuk menghadapi wakil Chinese Taipei ranking 26 dunia itu.
“Ada kepercayaan diri setelah terakhir berhadapan di India Open 2025. Lawan juga pasti mencari tahu kelemahan saya. Semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Bersyukur bisa melangkah ke final dan saya berharap bisa menampilkan permainan terbaik,” ungkap Jojo.
Dengan kemenangan ini, Jonatan Christie akan jumpa pemenang laga antara wakil China, Shi Yu Qi menghadapi tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Menghadapi partai puncak, Jojo mengaku tidak mau terbebani dan ingin bermain lepas untuk bisa memberikan yang terbaik buat penggemar yang datang ke Istora Senayan.
Jonatan Christie punya kenangan manis di turnamen BWF Super 500 dengan menjadi jawara pada edisi 2023. Saat itu di partai puncak, Jonatan Christie menjadi juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 21-15, 21-13.
“Tegang pasti ada, setiap turnamen saya merasakan hal yang sama. Saya mencoba untuk tampil lepas untuk bisa menampilkan permainan terbaik.”
“Kehadiran keluarga ke Istora juga membuat saya termotivasi. Saya mencoba untuk semangat dan lebih happy pastinya,” ungkap Jojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News