Sabar/Reza merasa kondisi lapangan yang berangin mendukung strategi menyerang yang mereka terapkan. Agresivitas mereka membuat Midorikawa/Yamashita kewalahan dalam bertahan.
"Dengan kondisi lapangan yang berangin memang dari awal strategi kami adalah menyerang," kata Reza.
"Kami berusaha untuk terus agresif sekaligus antisipasi laju shuttlecock yang cukup kencang. Dengan menyerang kami konsisten mendapatkan poin," tambah Sabar.
Sabar/Reza merasa terbantu dengan keberadaan Hendra Setiawan sebagai pelatih. Selain program latihan lebih tertata, Hendra membantu mereka menjaga fokus dan mental.
"Sekarang dengan koh Hendra menjadi pelatih kami, latihan kami jadi lebih tertata programnya," beber Reza.
"Kami ingin fokus satu pertandingan ke pertandingan saja, memberikan yang terbaik. Semoga tren positif di babak pertama ini bisa berlanjut di pertandingan-pertandingan berikutnya," papar Sabar.
"Ganda putra Jepang tipenya hampir sama semua dengan keuletannya. Tapi karena Midorikawa adalah pemain ganda campuran jadi punya kekuatan kontrol bola-bola setengah dan belakang yang cukup bagus," jelas Sabar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News