Bentrok dengan Pearly Tan/Muralitharan Thinaah pada laga keempat perempat final, Greysia/Apriyani harus menang susah payah dengan skor 20-22, 21-17, 18-21 dalam tempo 1 jam 31 menit. Jalannya pertandingan bergulir menegangkan dengan jual beli serangan dari kedua pasangan.
Greysia/Apriyani yang diunggulkan dengan status juara Olimpiade sudah mendapat perlawanan sengit sejak game pertama. Ketika nyaman memimpin raihan poin sejak kedudukan 9-9, Pearly/Thinaah masih bisa mengejar menjadi 20-20. Beruntung, Greysia/Apriyani tampil lebih konsisten saat perebutan poin deuce.
Ketika memainkan game kedua, Greysia/Apriyani cukup dominan pada poin-poin awal hingga akhirnya bisa merebut interval pertama dengan skor 11-10. Tapi setelah itu, Pearly/Thinaah malah mampu bangkit dan tidak pernah membiarkan lawan menyalip raihan poin untuk menutup game kedua.
Greysia/Apriyani langsung tampil agresif ketika memainkan game ketiga. Pukulan-pukulan yang mereka lancarkan tak jarang membuat lawan tersungkur dan harus mendapat perawatan medis. Alhasil semenjakan kedudukan 3-3, Greysia/Apriyani bisa terus memimpin raihan poin hingga laga selesai.
Selanjutnya pada laga penantu, terdapat ganda campuran Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti vs Hoo Pang Ron/Cheah Yee See. Indonesia kembali diuntungkan dalam laga ini karena Praveen/Melati berada di ranking empat dunia, sedangkan Hoo/Cheah ada di peringkat ke-27.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News