Dalam laga yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Rabu (9/10), Mutiara kalah dua gim langsung 10-21, 19-21. Mutiara mengaku tertekan sejak awal laga, dia baru bisa menemukan ritme saat sudah tertinggal jauh di gim kedua.
Itu yang membuatnya kesulitan untuk mengejar dan membalikkan keadaan. Selain itu, lawan tampak lebih siap dibandingkan pertemuan pertama di Kejuaraan Asia Junior tahun lalu dimana Mutiara berhasil memenangkan pertandingan.
"Pastinya kecewa dengan hasil ini. Memang dari pertama bermain sudah cukup tertekan dari apa yang lawan tunjukkan. Dia juga lebih siap hari ini dan karena sudah pernah bertemu jadi dia sudah tahu gaya bermain saya," ungkap Mutiara dengan suara bergetar menahan tangis.
"Di gim kedua ketika jarak poinnya sudah terlampau jauh, saya malah tidak banyak berpikir mau main seperti apa dan itu membuat saya banyak mendapat poin. Di awal jujur saya banyak berpikir mau main seperti apa malah menjadi bumerang," aku Mutiara.
Mutiara menambahkan bahwa dia memang tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di kala harapan tertuju padanya.
"Ini Kejuaraan Dunia Junior terakhir saya, pastinya mau hasil terbaik. Tapi saya memang tidak bisa keluar dari bebannya, saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik," kata Mutiara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News