Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022

Fajar/Rian Belum Puas dengan Perunggu Kejuaraan Dunia BWF

Kautsar Halim • 27 Agustus 2022 14:10
Jakarta: Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengaku belum puas dengan raihan perunggu di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2022. Sebab, itu sama saja mengulang pencapaian mereka pada edisi sebelumnya di Basel, Swiss tiga tahun silam.
 
Bahkan pada edisi kali ini yang bergulir di Jepang, Fajar/Rian juga kembali digagalkan rekan senegara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ketika berada di fase semifinal. Menanggapi itu, Fajar/Alfian mencoba berbesar hati di balik rasa kecewa yang tersimpan.
 
"Tidak puas, karena harapan untuk upgrade medali sudah diawali dengan persiapan sebaik mungkin. Tapi memang tidak mudah mengalahkan pemain yang sudah berpengalaman di Kejuaraan Dunia, apalagi Ahsan/Hendra belum pernah kalah sekalipun kalau main di sini," kata Fajar seusai laga dalam rilis Tim Media dan Humas PBSI, Sabtu (27/8/2022).

Namun, Fajar/Rian tidak berkecil hati dan justru ingin bangkit memperbaiki performa supaya bisa menjadi lebih kuat pada Kejuaraan Dunia edisi mendatang. "Semoga ke depan lebih konsisten. Hasil di sini memang tidak jelek, tapi masih kurang bagus," ungkap Fajar.
 
Fajar/Rian juga mengakui bahwa mental juara yang dimiliki Ahsan/Hendra begitu terasa dan ikut mempengaruhi gaya bermain di sepanjang laga. Itu disampaikannya meski mereka kerap berlatih bersama di Pelatnas PBSI.
 
"Ahsan/Hendra terlihat sangat fokus di turnamen ini. Saat di lapangan, keinginan mereka untuk tidak mau kalahnya sangat terasa," ujar Rian.
 
Soal kekalahan di semifinal, juara Indonesia Masters dan Singapore Open ini menjelaskan telah membuat kesalahan fatal pada gim pertama yang mempengaruhi aksi mereka pada dua gim lanjutan.
 
Saat unggul dengan 15-7 dan 20-18, Fajar/Rian malah terkejar dan berbalik tertinggal menjadi 21-23. Pada situasi kritis ini, Fajar/Rian justru kehilangan fokus sehingga kena tikung oleh lawannya. Selain itu, Ahsan/Hendra juga tetap tenang pada poin-poin akhir.
 
"Ahsan/Hendra mengubah strategi di akhir-akhir gim pertama, dengan memperlambat tempo dan bermain balik serang. Di awal gim sudah nyaman karena bisa mendikte mereka ikut pola kami yang cepat," tutup Fajar. (ANT)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan