Hendra/Ahsan legowo kalah dan secara jantan mengakui permainan lawan. “Hari ini memang musuhnya bagus, nggak gampang ditaklukkan. Mereka bermain rapi. Kami tidak kaget dengan hasil ini karena dari awal juga sudah siap. Mereka pemain yang bagus,” kata Hendra.
“Kami coba bangkit pada game kedua dan nggak memikirkan game pertama. Cara itu berhasil, apalagi lawan juga banyak bikin kesalahan sendiri. Game ketiga mereka lebih bagus. Mereka bermain aman dan nggak gampang melakukan kesalahan. Selain itu, tenaga mereka juga bagus,” jelas Ahsan.
“Mereka tampil pantang menyerah dan mungkin tanpa beban. Kami sudah berusaha maksimal. Tapi akhirnya harus kalah. Kami akui mereka lebih baik,” tambah Ahsan lagi.
Kekalahan ini menjadi hasil yang tak sesuai harapan bagi Indonesia. Pasalnya pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi menargetkan Hendra/Ahsan bisa meraih gelar juara di All England ini. Meski demikian, Hendra/Ahsan tak ingin terlarut dalam kekalahan tersebut.
"Hasil ini tidak mempengaruhi kami. Kami tetap fokus karena target utama ada di Olimpiade nanti. Kami harus latihan lagi. Sudah kalah, hasilnya harus kami terima. Ke depan harus lebih baik,” tutup Ahsan. (badmintonindonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News