Pertandingan berlangsung cukup cepat di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. Tzu Ying hanya butuh waktu 29 menit untuk menutup laga dengan skor, 21-18 dan 21-15.
Meski kalah dalam dua game, Gregoria tetap memberi perlawanan dengan mengungguli raihan poin Tzu Ying. Performanya hanya kurang konsisten di tiap pengujung game.
Pada game pertama, Gregoria nyaris menang dengan menyamakan kedudukan 18-18. Tapi, Tzu Ying malah langsung bangkit dan meraih poin penutup setelah itu.
Klik: Kejurnas Tenis Junior Panaskan Palembang
Statistik mencatat, Gregoria membiarkan Tzu Ying meraih enam poin berturut pada game pertama dan lima poin pada game kedua. Kendati demikian, salip menyalip poin sempat terjadi di tiap game.
Secara di atas kertas, Tzu Ying yang berasal dari Taiwan memang unggul dari Gregoria. Terhitung dari tiga pertemuan yang pernah terjadi (termasuk di Japan Open 2019), Gregoria selalu kalah.
Dengan gugurnya Gregoria, artinya habis sudah wakil tunggal putri Indonesia di ajang Japan Open 2019. Sebab, Fitriani juga kalah dari unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Yu Fei, pada babak pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News