Rapor para pebulu tangkis Indonesia memang tidak terlalu bagus di ajang All England beberapa tahun belakangan ini. Terhitung sejak 2012 hingga 2018, rata-rata hanya satu gelar juara saja yang bisa dibawa pulang.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) sempat sama-sama jadi juara pada All England 2014. Tapi pada 2015, tidak ada satu pun gelar yang diraih dari lima nomor yang di pertandingkan.
Klik: Gregoria dan Fitriani Pasti Tampil di All England 2019
Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sukses menjadi satu-satunya juara dari Indonesia pada 2016. Namun setelah itu, hanya ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saja yang jadi juara selama dua tahun berturut-turut (2017 dan 2018).
Ditanya soal target All England 2019, Achmad mengatakan PBSI tidak menargetkan secara spesifik atas jumlah gelar yang harus diraih para pebulu tangkis Indonesia. Namun, dia tetap menjagokan Kevin/Marcus yang merebut sembilan gelar juara, termasuk emas Asian Games pada tahun lalu.
"Memang andalan utamanya masih ganda putra. Tapi, kita juga punya nomor lain. Ya, kita berharap saja semua pemain dari nomor lainnya bisa tampil maksimal tanpa harus membebani mereka jadi juara," ujar Budiharto seperti dikutip Media Indonesia, Selasa (5/3/2019).
Klik: Tunggal Putri Indonesia Habis di German Open 2019
All England 2019 dijadwalkan bergulir di Birmingham, Inggris pada 6 hingga 10 Maret mendatang. Para pebulu tangkis Indonesia dikabarkan sudah berada di venue berlangsungnya event untuk menggelar latihan terakhir kali pada hari ini.
"Kami telah mempersiapkan para pemain sebaik mungkin. Baik itu secara fisik, teknik maupun strategi. Termasuk persiapan mental juga untuk mereka," tutup Achmad. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News