Pada laga ini semifinalis Malaysia Masters 2025 tersebut mengaku kecewa gagal menampilkan permainan terbaik pada ajang BWF Super 1000. Ganda putri ranking 125 dunia itu bertekad tampil lebih baik lagi mengingat mendapatkan pelajaran berharga dari kekalahan melawan ganda putri ranking tiga dunia tersebut.
“Kecewa pasti karena kami ingin meraih kemenangan. Kami banyak mengambil pelajaran dari kekalahan ini. Hasil ini tidak membuat kami mengendurkan semangat tampil di turnamen berikutnya,” ungkap Apriyani.
“Pertandingan yang tidak mudah karena cukup menguras tenaga dan pikiran. Kami banyak membuat kesalahan sendiri di gim kedua dan banyak tidak yakin dalam bermain. Kami mencoba bangkit di gim ketiga, tapi fokus kami mengendur sehingga sulit untuk mengembalikan kedudukan,” Febi menambahkan.
Praktis wakil di sektor ganda putri tuan rumah pada ajang Kapal Api Indonesia Open 2025 selain Ana/Tiwi yakni Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ganda putri ranking 20 dunia itu akan menghadapi pasangan Malaysia, Pealry Tan/Thinaah Muralitharan di 16 besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News