Perjalanan panjangnya diwarnai dengan berbagai prestasi dan berbagai pasangan yang menemani di berbagai turnamen.
Hendra memulai karier internasionalnya di Kejuaraan Junior Asia 2001, di mana ia meraih medali perunggu di beregu putra dan ganda campuran.
Bersama Joko Riyadi, Hendra meraih medali perunggu di ganda putra Kejuaraan Junior Asia 2002 dan menjadi runner-up di Singapore Satellite 2002. Joko menjadi partner pertama Hendra dalam perjalanan panjangnya di dunia bulu tangkis.
Pada 2003, Hendra berpasangan dengan Markis Kido, yang kemudian menjadi salah satu pasangan terbaiknya. Keduanya meraih puncak prestasi dengan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 dan menduduki peringkat pertama dunia di ganda putra. Kido dan Hendra berpisah pada akhir 2012.
Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2024: Indonesia Kirim Enam Wakil untuk Semua Nomor
Setelah berpisah dengan Kido, Hendra kembali berpasangan dengan Mohammad Ahsan pada 2012. Pasangan ini meraih berbagai prestasi di turnamen BWF World Tour dan medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Namun, Hendra meninggalkan Pelatnas PBSI pada 2016 dan kembali berpasangan dengan Ahsan pada Februari 2018. Pasangan ini kemudian dikenal dengan julukan "The Daddies" dan menjadi pasangan yang sangat melegenda di dunia bulu tangkis.
Hendra juga pernah bermain di sektor ganda campuran. Ia pernah berpasangan dengan Lina Marlina dan Devi Sukma Wijaya di Kejuaraan Asia Junior 2001 dan 2002.
Namun, momen yang paling diingat adalah saat Hendra berpasangan dengan Anastasia Russkikh, pebulu tangkis asal Rusia. Pasangan ini meraih prestasi terbaiknya dengan menjadi runner-up di Indonesia Open 2010.
Hendra dan Anastasia memulai debutnya bersama di Singapore Open 2010, namun tersingkir di babak kualifikasi. Setelah itu, Hendra juga sempat berpasangan dengan Vita Marissa pada 2012.
Hendra Setiawan telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia bulu tangkis. Ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia dengan meraih berbagai prestasi bersama beragam pasangan.
Hendra akan mengakhiri karier profesionalnya di Indonesia Masters 2025. Ia akan dikenang sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia yang telah menginspirasi banyak pebulutangkis muda. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News