Bukan tugas mudah bagi Gregoria untuk menghadapi tunggal putri Tiongkok Han Yue pada fase final di GOR Amongrogo Yogyakarta. Jalannya pertandingan berlangsung selama 1 jam 4 menit dan baru bisa ditutup dengan skor rubber game, 21-13, 13-21, dan 24-22.
Klik: Verstappen Resmi Perpanjang Kontrak bersama Red Bull
Diakui Gregoria, Han Yue memang sangat tangguh dan sulit ditaklukkan. Menurutnya, permainan apik saja tidak akan bisa membuatnya menjadi pemenang apabila tidak diiringi dengan doa yang menguatkan mentalnya di sepanjang pertandingan.
"Senang bisa menang dan saya sempat menangis juga sih sebentar. Pokoknya, hanya berdoa dan berdoa saja sepanjang laga. Puji Tuhan akhirnya bisa juara," ujar Gregoria usai pertandingan.
"Kemudian sempat dipesan juga sama cik Susi (Susanti), kesempatan tak datang dua kali. Dan puji Tuhan bisa juara. Juara ini saya persembahkan buat orang tua," tambahnya.
Klik: Klasemen Pembalap Usai MotoGP Australia
Dengan kemenangan ini, Gregoria memperpanjang rekor tak terkalahkan atas Han. Sebab, Gregoria juga menang atas Han saat bermain di nomor beregu pada pekan lalu.
Gelar juara dunia ini menjadi prestasi terakhir Gregori di level junior. Pasalnya, Gregoria akan masuk ke kelompok senior pada ajang berikutnya.
"Ke depannya, saya akan lebih menyiapkan lagi kondisi fisik. Persaingan dengan Han, Goh Jin Wei (Malaysia) dan beberapa pemain lainnya tentu bakal semakin berat," tutup Gregoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News