Sejatinya, Alfian/Annisa sempat bertanding sengit selama 24 menit saat menghadapi Zhang Nan/Li Yinhui di fase semifinal, Sabtu 11 Februari. Namun, karena cedera Alfian cukup buruk, maka laga harus dihentikan dalam skor 20-20.
Klik: Resep Anthony Ginting Jinakkan Wakil Tiongkok
Cedera terjadi setelah Alfian mencoba mengembalikan bola lawan yang merepotkan. Saat itu, ia sempat terpeleset hingga akhirnya pergelangan kaki kirinya cedera. Alfian sudah tak mampu berdiri sendiri ketika insiden itu terjadi.
“Waktu 20-19 memang dia (Alfian) kepeleset, habis itu katanya engkelnya sakit dan dia duduk di lapangan susah berdiri,” ujar Annisa seusai laga, seperti dikutip dalam rilis Humas PBSI.
Klik: Kehadiran Pelatih Anyar buat Siliwangi Bandung Cemerlang
Asisten pelatih ganda campuran Nova Widianto sempat optimistis dengan permainan Alfian/Annisa sebelum insiden itu terjadi. Namun, harapan itu kandas karena keduanya belum berpengalaman untuk mengatur ritme permainan.
"Saat interval, saya bilang kalian harus yakin. Boleh menyerang tapi diatur dulu. Saat itu, Zhang/Li juga tidak selalu tembus serangannya. Kemudian, pukulan-pukulan mereka juga nggak selalu keras. Waktu unggul 20-17, mereka terburu-buru dan belum bisa mengatur tempo," ujar Nova.
Saat berita ini diturunkan, dua tunggal putra Indonesia tengah berduel memperebutkan tiket final. Anthony Sinisuka Ginting sementara unggul atas Tommy Sugiarto di game pertama dengan skor 21-16. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
