Sabar/Reza mengaku mendapat motivasi berlipat untuk menang straight game karena memerlukannya untuk melaju ke semifinal. Salah satu kunci keberhasilannya adalah dengan berani dan konsisten menyerang Chia/Soh.
Keberadaan pelatih Aryono juga membantu Sabar/Reza tetap fokus dan menjaga motivasi itu. Meski bukan atlet pelatnas lagi, Sabar/Reza pernah bekerja dengan Aryono dan nyaman dengan metodenya.
"Tentunya sangat bersyukur karena kita tahu, kami harus menang dua gim langsung untuk lolos hari ini dan kami bisa mewujudkannya. Alhamdulillah target kami tercapai, lolos ke semifinal untuk menemani Fajar/Rian," ujar Sabar.
"Kunci kemenangan hari ini kami dari awal berani menyerang dan konsisten menyerang. Pikiran saya tidak mau kalah di gim pembuka. Pola kami berjalan baik dan lawan terlihat panik, itu kami bisa manfaatkan," kata Reza.
"Kami menjadikan harus menang straight game sebagai motivasi tapi selain itu kami juga tidak mau terlalu fokus ke sana. Kami hanya berpikir bagaimana caranya untuk menang, mau straight atau rubber yang penting menang dulu," tutur Sabar.
"Awalnya coach Aryono memang menawarkan untuk ditemani saat pertandingan, kami langsung meng-iyakan. Kami pernah dilatih beliau lumayan lama jadi sangat senang, alhamdulillah. Kami bisa ke semifinal salah satu faktornya mungkin ada coach Aryono di belakang," papar Sabar.
Sabar/Reza berharap bisa menciptakan All Indonesian Finals dengan Fajar/Rian di laga pamungkas nanti. Hal itu mungkin terjadi karena keduanya tak bertemu di semifinal.
"Semoga di semifinal, kami dan Fajar/Rian bisa memberikan yang maksimal. Inginnya sih beda lawan jadi ada kesempatan all Indonesian finals tapi namanya undian nanti kami harus siap," ungkap Sabar.
"Semalam kami malah lebih memikirkan kondisi Fajar/Rian ya daripada mundurnya He/Ren. Insiden itu membuat kami prihatin. Semoga besok di semifinal, Fajar sudah kembali pulih dan siap bertanding," beber Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News