Sebelum tersingkir, Hendra/Ahsan sempat memberi perlawanan sengit dengan merebut game pertama lebih dulu. Akan tetapi, lawannya yang non-unggulan tersebut malah dibiarkan tampil agresif pada dua game berikutnya. Tak heran, jika laga berakhir dengan skor 21-19, 13-21 dan 18-21.
"Hasil ini memang enggak sesuai harapan. Tapi, kami harus tetap berpikir positif karena ke depannya ada Australia Terbuka. Hari ini kami sering melakukan kesalahan sendiri dan permainan lawan juga bagus," kata Hendra dalam jumpa pers seusai laga.
"Mungkin lawan memang tampil lebih berani sehingga kami sering melakukan kesalahan. Pola permainan lawan bagus dan servis-servisnya juga cukup menyulitkan," timpal Ahsan.
Dengan berakhirnya perjuangan Hendra/Ahsan, artinya seluruh ganda putra Indonesia telah gugur di turnamen BIOSSP 2016. Sebelumnya ada wakil Indonesia lainnya yang berhasil lolos ke putaran kedua nomor ganda putra, namun mereka juga tak berdaya menghadapi musuhnya.
Akbar Bintang Cahyono/Angger Sudrajat ditaklukkan unggulan kelima asal Tiongkok Chai Biao/Hong Wei. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dikalahkan pasangan terbaik dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan).
"Target kami pasti juara di turnamen ini. Tapi namanya juga permainan. Kami tentu enggak bisa selalu berada dalam kondisi top performance. Saat ini, masih ada para tunggal putra kita yang lolos ke perempat final. Mungkin giliran mereka yang juara," tutup Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
