Lanny/Fadia girang bisa mendapat gelar ini, apalagi Fadia sempat merasakan kekalahan setelah takluk bersama Dejan Ferdiansyah di sektor ganda campuran. Salah satu kuncinya, menurut Lanny/Fadia, adalah tidak terbawa irama lawan.
"Alhamdulillah bersyukur banget, senang banget bisa kembali juara super 300 dengan pasangan yang berbeda. Di gim pertama kami terlalu mengikuti irama permainan lawan," ujar Lanny.
"Di gim kedua dan ketiga kami memaksa untuk mempercepat permainan dan kami terus menyemangati satu sama lain. Dari sana permainan kami membaik dan akhirnya bisa mengontrol permainan," jelas Lanny.
"Hari ini full main enam gim tapi terbayarkan, terbalaskan karena bisa jadi juara di ganda putri. Sangat senang," kata Fadia.
"Setelah ini di turnamen perorangan kami akan berpisah, saya akan kembali ke kak Apri (Apriyani Rahayu) tapi kami di ganda putri akan tetap memberikan yang terbaik siapapun pasangannya, kami selalu bertekad menyumbang prestasi untuk ganda putri Indonesia," tegas Fadia.
"Gelar ini saya persembahkan untuk almarhum papa saya," ucap Lanny. "Juara ini untuk kak Nitya (Krishinda Maheswari) yang sudah melatih kami dari awal tahun," ungkap Fadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
